Pengertian
Strategi
Strategi adalah serangkaian komitmen dan tindakan
yang terintegrasi dan terkoordinasi yang
dirancang untuk mengeksploitasi kompeten inti dan mendapatkan keunggulan
kompetitif . Strategi itu memiliki tujuan dan mendahului pengambilan
tindakan yang menerapkannya dan menunjukan pemahaman bersama akan tujuan dan
misi perusahaan .
Suatu strategi tingkat bisnis adalah serangkaian
komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk
menyediakan nilai kepada pelanggan dan mendapatkan keunggulan kmompetitif
dengan mengeksploitasi kompetensi – kompetensi inti dari pasar produk
individual dan spesifik .
Tiga isu yang dipertimbangkan dalam Analisis tingkat
bisnis adalah. (1) Siapa yang akan
dilayaninya . (2) Apa yang dibutuhkan pelanggan sasaran yang akan dipuaskan
oleh perusahaan. (3) Bagaimana kebutuhan – kebutuhan itu akan dipuaskan melalui
implementasi strategi yang dipilih. Analisis kita mengenai strategi
strategi generic meliputi tentang bagaimana setiap orang memungkinkan
perusahaan untuk menyampaikan 5 kekuatan
kompetitif .
Pelanggan
Organisasi harus memuaskan sebagian
kelompok pelanggan untuk berhasil.
Kebutuhan merujuk ke manfaat dan bentuk barang atau jasa yang diinginkan
oleh pelanggan .Kebutuhan dasar dari semua pelanggan adalah membeli produk yang
bernilai.Relasi dengan para pelanggan diperkuat ketika suatu perusahaan
berkomitmen untuk memberikan nilai superior kepada pihak yang dilayaninya
.Nilai superior sering kali diciptakan ketika produk suatu perusahaan membantu
seorang pelanggan meningkatkan keunggulan kompetitif dari bisnis yang
dimilikinya.
Adalah penting juga bagi perusahaan
untuk mengakui bahwa hanya melalui kepuasan total akan kebutuhan mereka akan
pelanggan mengembangkan tipe kesetiaan perusahaan spesifik yang dicari
perusahaan.
Bukti – bukti menunjukan bahwa
organisasi yang kompetitif secara strategis dalam lingkungan abad 21 yaitu mereka yang berkonsentrasi pada
pelanggan dalam memilih dan menerapkan strategi tingkat bisnis
1.
Mencari cara untuk
memecahkan masalah masalah pelanggan dengan barang barang atau jasa yang mereka
jual.
2.
Tetap focus pada
kebutuhan untuk melakukan inovasi secara terus – menerus , bahkan jika
penawaran mereka terjual dengan sangat baik.
3.
Menentukan bagaimana
caranya menggunakan kompetisi – kompetisi inti mereka dengan dengan cara cara
yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing.
4.
Merancang strategy yang
memungkinkan mereka untuk memuaskan kebutuhan pelanggan saai ini, baik
kebutuhan yang sudah di antisipasi maupun yang belum diantisipasi.
Siapa Itu pelanggan ?
Pelanggan dapat dibagi menjadi
kelompok kelompok berdasarkan kelompok
dalam kebutuhan mereka atau disebut dengan Segmentasi Pasar ini merupakan suatu proses dimana orang orang
dengan kebutuhan sama dikelompokan ke dalam kelompok atau individu yang dapa di identifikasi . Segmentasi pasar menciptakan suatu kerangka
kerja yang penting dalam memilih strategy tingkat bisnis.
Dalam lingkungan persaingan abad 21
, banyak perusahaan mahir dalam mengidentifikasikan perbedaan – perbedaan
diantara kebutuhan pelanggan dengan tepat . Dipersenjatai dengan pemahaman ini,
Perusahaan mensegmentasikan pelanggan ke
dalam kelompok kelompok yang relevan secara kompetitif .
Secara khusus dalam contoh contoh
yang focus pada strategy tingkat bisnis yang digunakan untuk melayani segmen
pasar yang unik , perusahaan -
perusahaan mungkin ingin mengkapitalisasi kenyataan bahwa keunikan produk ada
di dalam kategori – kategori . juga tersedia dalam jumlah absolute barang dan
jasa yang tersedia .
Bagaimana
: menentukan kompetisi inti yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan.
Perusahaan
menggunakan kompetisi – kompetisi intinya
untuk menerapkan strategi penciptaan nilai dan memuaskan kebutuhan
pelanggan . Salah satu strategi imperative di perusahaan adalah untuk mengubah
kompetensi inti teknologi perusahaan lebih cepat ke produk produk komersial
yang dihargai oleh pelangan .selain itu pengetahuan intensif akan bisnis para
pelanggan akan membantu mengubag focus historis dari jasa pelanggan menjadi
bisnis lini utama.
TIPE-
TIPE STRATEGI TINGKAT BISNIS
Berkaitan dengan posisi industry suatu
perusahaan. relative dengan para pesaingnya.perusahaan – perusahaan yang
memiliki posisi industry yang sudah mapan dan menguntungkan lebih mampu menangani
lima kekuatan persaingan. Untuk memposisikan dirinya. , suatu perusahaan harus
memutuskan apakah tujuan tindakanya akan memungkinkan melakukan aktivitas yang
berbeda dengan para rivalnya jadi
perusahaan yang berposisi menguntungkan dapat memiliki keunggulan
kompetitif.
Empat Strategik Generik
Strategi Kepemimpinan
Biaya
Adalah serangkaian tindakan
integrative yang dirancang untuk memproduksi atau mengirimkan barang – barang
atau jasa pada biaya yang paling rendah,relative terhadap para pesaing , dengan
cirri cirri yang dapat diterima oleh pelanggan. Strategi diferensiasi adalah serangkaian tindakan integrative yang
dirancang untuk memproduksi barang atau jasa yang dianggap pelanggan berbeda
dalam hal hal yang penting bagi mereka. Strategi kepemimpinan biaya ini harus
mencapai tingkat biaya yang rendah dibandingkan dengan para pesaingnya.
Perusahaan yang mencari keunggulan kompetitif. Perusahaan yang mencari
keunggulan kompetitif melalui strategi tingkat bisnis sering kali menjual
barang barang dan jasa standard tanpa tambahan yang berarti kepada para
pelanggan industry. Implementasi strategi kepemimpinan biaya yang berhasil
memerlukan focus yang konsisten terhadap pemicu pemicu biaya yang lebih rendah,
relative terhadap biaya – biaya pesaing. Perusahaan – perusahaan yang
sepenuhnya berkomitmen untuk menggunakan strategi kepemimpinan biaya sering
kali mendorong biaya mereka menjadi lebih rendah melalui investasi dalam
fasilitas skala efisien , biaya ketat dan control overhead dan
minimalisasi biaya di bidang – bidang
seperti jasa, petugas penjualan dan riset pengembangan.
Dalam menggunakan strategi kepemimpinan biaya
perusahaan harus berhati hati untuk tidak sepenuhnya mengabaikan sumber daya
diferensiasi.Implementasi yang efektif dari strategi kepemimpinan biaya ini
memungkinkan perusahaan menghasilkan laba diatas rata-rata selain adanya factor
kompetitif yang kuat.
Persaingan dengan para pesaing yang
sudah ada
Memiliki posisi biaya rendah merupakan pertahanan
yang berharga dalam menghadapi para pesaing, karena posisi menguntungkan
sebagai pemimpin biaya , para pesaing ragu bersaing dengan basis harga.
Melainkan, mereka akan berusaha untuk bersaing melawan paa pemimpin biaya
melalui cara – cara diferensial. Secara strategis para eksekutif perusahaan
yakin bahwa para pelanggan akan menerima sedikit kenaikan biaya sebagai balasan
akan dan jasa yang mereka terima. Akan tetapi , jika para pesaingnya menentang
perusahaan tersebut untuk bersaing dengan basis harga , perusahaan biaya –
biaya rendah akan tetap mendapatkan sedikitnya laba rata-rata sementara para pesaingnya akan mengalami laba dibawah
rata – rata melalui persaingan yang kompetitif.
Kekuatan tawar menawar Pembeli
Pelanggan yang berkuasa dapat mendesak pemimpin biaya untuk mengurangi harga –
harganya, tetapi harga tersebut tidak
akan didesak sampai di tingkat harga dimana pesaing industry selanjutnya
yang paling efisien dapat menghasilkan laba diatas rata – rata.Walaupun
pelanggan yang berkuasa dapat mendesak pemimpin
biaya untuk mengurangi harga bahkan dibawah level tersebut ,mereka mungkin
tidak akan melakukanya.Namun demikian , harga harga yang lebih rendah tetap
akan menghindari pesaing selanjutnya yang paling efisien untuk mendapatkan laba
rata-rata , membuat dia keluar dari pasar dan meninggalkan pemimpin biaya
dengan posisinya yang bertambah kuat. Terkadang kekuatan tawar – menawar
perusahaan memungkinkan mentransfer kenaikan biaya ke pelanggan.
Kekuatan tawar menawar Suplier
Pemimpin biaya beroperasi dengan margin yang lebih
besar daripada para pesaingnya . Diantara banyak keuntungan, margin lebih
tinggi yang relative berkaitan dengan margin para pesaing memungkinkan pemimpin
biaya untuk menyerap kenaikan harga supplier. Ketika suatu industry dihadapkan
dengan kenaikan biaya persediaan yang substansial, pemimpin biaya mungkin satu
satunya perusahaan yang mampu membayar dengan harga yang lebih tinggi itu dan
terus menghasilkan laba rata – rata atau laba diatas rata – rata. Dengan cara
lain, pemimpin biaya yang kuat dapat mendesak para supplier untuk menahan harga
mereka , mengurangi margin mereka dalam proses tersebut.
Resiko Persaingan dari strategi
kepemimpinan biaya
Strategi kepemimpinan biaya bebas dari risiko .
Salah satu risikonya adalah peralatan manufaktur pemimpin biaya dapat menjadi usang
karena inovasi tekhnologi para pesaingnya . inovasi ini memungkinkan para
pesaingnya untuk memproduksi pada tingkat biaya yang lebih rendah daripada
pemimpin biaya.
Risiko kedua adalah terlampau banyak focus pada
pengurangan harga dapat membuat perusahaan kurang memperhatikan kebutuhan
pelanggan atau isu – isu yang berkaitan dengan dimensi persaingan lainnya.
Resiko
terakhir dari dari strategi kepemimpinan biaya berkaitan dengan imitasi (
Penjiplakan ) dengan menggunakan kompetensi inti yang dimilikinya. Kadang –
kadang para pesaing belajar bagaimana meniru strategi pemimpin biaya yang
berhasil. Ketika hal ini terjadi pemimpin biaya harus mencari jalan untuk
meningkatkan nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada para pelanggan.
Biasanya , nilai meningkat dengan menjual produk yang ada saai ini dengan harga
yang bahkan lebih rendah atau menambahkan ciri-ciri yang dihargai oleh
pelanggan sambil tetap mempertahankan harga . Bahkan seorang pemimpin biaya
harus berhati – hati ketika mengurangi harga sampai ke tingkat yang lebih
rendah.
Strategi Diferensiasi
Dengan strategi diferensiasi , atribut dan
karakteristik unik dari produk perusahaan (Selain Biaya) memberikan nilai bagi
pelanggan . Strategi diferensiasi memusatkan diri pada investasi dan
pengembangan ciri yang terus menerus , dan bukan focus pada biaya. Strategi
diferensiasi memusatkan diri pada investasi dan pengembangan ciri yang terus
menerus dan focus pada biaya, yang membedakan barang dan jasa dalam hal yang
dihargai oleh pelanggan . Secara keseluruhan perusahaan yang menggunakan
strategi diferensiasi berusaha berbeda dari para pesaingnya dalam sebanyak
mungkin dimensi. Semakin sedikit kemiripan antara barang dan jasa perusahaan
dengan para pesaingnya , semakin perusahaan itu dapat Bertahan dengan tingkatan
para pesaing – pesaingnya.
Sebuah produk dapat di diferensiasikan dalam
sejumlah cara yang tak terbatas. Bentuk – Bentuk yang tidak biasa, jasa
pelanggan yang responsive, inovasi produk yang cepat, dan kepemimpina
tekhnologi, prestis dan status , rasa yang berbeda, dan rekayasa
tekhnologi di bidang disain dan kinerja.
Persaingan dengan para pesaing yang
sudah ada
Pelanggan
cenderung menjadi pembeli yang setia terhadap produk – produk yang
didiferensiasi dengan cara – cara yang bermakna bagi mereka. Ketika kesetiaan
mereka pada suatu merek meningkat. Kepekaan pelanggan terhadap kenaikan harga
berkurang .Relasi persaingan kompetitif.
Kekuatan
Tawar Menawar Pembeli
Keunikan diferensiasi barang dan
jasa mengisolasi suatu perusahaan dari persaingan kompetitif dan mengurangi
kepekaan pelanggan terhadap kenaikan harga .Salah satu alasan kunci mengapa
sebagian pembeli mau membayar harga adalah bagi mereka produk –produk lain
tidak menawarkan kombinasi bentuk dan biaya yang sebanding. Kurangnya
alternative yang dapat diterima meningkatkan kekuatan perusahaan , relative
terhadap para pelangganya.
Resiko strategi dari strategi
Diferensial
Seperti strategi tingkat bisnis lainya, strategi
diferensiasi tidak bebas dari resiko. Salah satu resiko adalah pelanggan dapat
memutuskan bahwa perbedaan harga antara produk pembuat diferensiasi dan produk
pemimpin biaya terlalu besar. Dalam hal ini perusahaan dapat menawarkan bentuk
bentuk diferensiasi yang melampaui kebutuhan pelanggan , ketika hal itun
terjadi , perusahaan itu rentan tarhadap para pesaing yang mampu menawarkan
kombinasi bentuk – brntuk diferensiasi yang yang melampaui kebutuhan. Dalam hal
ini perusahaan dapat menawarkan bentuk – bentuk diferensiasi yang melampaui
kebutuhan pelanggan. Ketika hal itu terjadi perusahaan itu rentan terhadap para
pesaing yang mampu yang lebih konsisten
dengan kebutuhan pelanggan.
Resiko lain dari strategi diferensiasi adalah bahwa
cara-cara diferensiasi perusahaan tidak lagi menyediakan nilai yang mau
dibayar pelangganya . Strategi
diferensial menjadi kurang berharga jika penjiplakan dari para pesaingnya
membuat pelanggan beranggapan bahwa para pesaingnya membuat barang dan jasa
yang sama baiknya, kadang – kadang harganya lebih rendah.
Resiko ketiga dari strategi diferensiasi adalah bahwa
pembelajaran akan menyempitkan persepsi pelanggaran nilai diferensial bentuk
perusahaan. Resiko ke empat berkaitan dengan pemalsuan . Barang - Barang palsu produk – produk yang berusaha
meniru bentuk diferensiasi dengan harga
yang jauh lebih murah menjadi keprihatinan banyak perusahaan yang menggunakan
strategi diferensiasi.
Strategi focus
Berlawanan
dengan perusahaan yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya dan strategi
diferensial , suatu perusahaan menerapkan strategi focus akan berusaha
menggunakan kompetensi – kompetensi intinya untuk melayani kebutuhan segmen
industry tertentu ; kelompok pembeli particular (misalnya, remaja atau penduduk
senior) , segmen atau lini penduduk yang berbeda. Jadi suatu strategi focus
serangkaian tindakan integrative yang dirancang untuk memproduksi atau
mengirimkan barang-barang dan jasa yang melayani kebutuhan segmen persaingan
tertentu. Walaupun keluasan target jelas merupakan masalah tingkatan esensi
daro strategi focus adalaha “ eksploitasi perbedaan target yang sempit dari
keseimbangan industry.
Perusahaan dapat menciptakan nilai bagi pelanggan
dalam segmen pasar yang unik dan spesifik dengan menggunakan satu dari dua
strategi focus yang berbeda ; Kepemimpinan biayan focus dan diferensiasi focus.
Resiko Persaingan dari strategi Fokus
Ketika
menggunakan salah satu type strategi focus, perusahaan menghadapi risiko umum yang sama seperti perusahaan yang melakukan
strategi kepemimpinan biaya atau diferensial dengan basis industry yang luas.
Akan tetapi, strategi focus memiliki tiga tambahan risiko kompetitif yang lebih
sempit dan mengaburkan focus perusahaan yang melakukan strategy focus.
Kedua , sebuah perusahaan yang bersaing dengan basis
industry yang luas dapat memutuskan bahwa swgmen pasar yang dilayani oleh
strategi focus perusahaan itu atraktif dan berharga untuk disaingi. Tidak lagi
penuh dengan kelompok pelanggan tradisional saja.
Risiko ketiga dari strategi focus adalah kebutuhan
pelanggan dalam segmen kompetitif yang sempit dapat serupa dengan pelanggaran
pada umumnya. Ketika hal itu terjadi, keunggulan strategi focus menjadi
berkurang atau hilang sama sekali
Strategi integraif Kepemimpinan Biaya/ Diferensiasi
Khususnya dalam pasar- pasar global, kemampuan suatu
perusahaan untuk menggabungkan pendekatan kepemimpinan biaya dan diferensiasi dapat menentukan dalam mempertahankan
keunggulan kompetitif. Dibandingkan dengan peusahaan – perusahaan yang
tergantung pada suatu s uatu
strategi generic yang dominan untuk keberhasilannya, Perusahaan yang mampu
menggabungkan strategi integrative kepemimpinan biaya / diferensiasi dengan
sukses akan berada pada posisi yang lebih baik untuk beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan lingkungan.
Resiko Persaingan dari strategi integrative
kepemimpinan biaya diferensiasi
Perusahaan yang gagal membangun relasi kepempinan
dalam memilih ruang lingkup kompetitif , sebagai pemimpin biaya atau sebagai
penentu diferensiasi, beresiko menjadi terjebak di tengah – tengah menghalangi
perusahaan menangani kelima kekuatan persaingan dengan berhasil dan
menghasilkan laba diatas rata-rata hanya ketika perusahaan menyediakan barang
dan jasa diferensiasi yang dihargai oleh para pelanggan yang mau dibayar mereka
dengan harga premium